Monday, May 23, 2016

Petugas Kebersihan Gunung Rinjani

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau LombokNusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.
  


Pendakian Gunung Rinjani (puncak) merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani sebagai gunung vulkanik yang masih aktif nomor 2 tertinggi di Indonesia. Puncak Gunung Rinjani merupakan tujuan sebagian besar para petualang dan pencinta alam yang mengunjungi kawasan ini karena apabila telah berhasil mencapai puncak itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Animo komunitas pencinta alam di seluruh nusantara bahkan dari mancanegara dalam kegiatan pendakian cukup besar, ini terbukti dengan jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Kunjungan wisatawan baik dalam maupun  luar negeri ke Taman Nasional Gunung Rinjani terus meningkat setiap tahun, di mana dalam 5 tahun terakhir jumlah wisatawan di Taman Nasional Gunung Rinjani terus mengalami peningkatan yang signifikan, dimana untuk tahun 2011 jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 15.030 orang (wisman 8.778 orang dan wisnu 6.252. Orang) atau meningkat 7,70% dibanding tahun 2010, untuk tahun 2012 jumlah pengunjung meningkat lagi sebanyak 4.752 orang menjadi 19.782 orang (wisman10.956 orang dan wisnu 8.826 orang) atau meningkat 31,62% dibanding tahun 2011. (sumber data: tnrinjani.net)

Melihat peningkatan jumlah kunjungan yang setiap tahun meningkat, perlu adanya pengelolaan dalam menanggulangi dampak negatif yang timbul dari aktifitas pendakian di gunung Rinjani. Salah satu dampak negatif yang mendasar dalam aktifitas pendakian adalah penumpukan sampah. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, belum adanya tempat sampah tetap yang dipasang di sepanjang jalur pendakian sembalun. Terdapat petugas kebersihan yang diberi upah dalam mengontrol kebersihan gunung rinjani. Saya sempat ditegur oleh mereka waktu mengumpulkan sampah sisa logistik yang saya masak di Danau segara anak. Petugas ini saya nilai cukup efektif dalam mengontrol aktifitas pendakian karena mereka juga menguasai bahasa Inggris sehingga tidak hanya wisnus tetapi wisman juga mendapat perhatian. Namun yang disayangkan, petugas-petugas tersebut masih relatif muda dan tidak menggunakan seragam petugas yang resmi. Dikhawatirkan karena mayoritas pendaki adalah mahasiswa, orang dewasa yang notabenenya lebih tua dari mereka akan acuh terhadap peringatan yang petugas-petugas ini berikan. 


Maka agar lebih baik jika petugas-petugas ini diberikan seragam resmi dalam melakukan pekerjaan mereka sehingga pendaki akan merasa lebih sadar bahwa terdapat petugas kebersihan yang beroperasi.










Sunday, May 8, 2016

Pendakian ke Gunung Primadona seluruh pendaki indonesia, RINJANI! Part1

Pendakian ke-(lupa saking seringnya) kali ini bertepatan setelah Idul Fitri tahun 2015. Sebelum memasuki masa kuliah yang padat, saya memanfaatkan liburan untuk mendaki gunung rinjani yang notabenenya menghabiskan waktu yang cukup panjang.


Saya memilih metode darat untuk menuju gunung Rinjani. Berangkat dari rumah, saya menggunakan motor beat yang sehari-hari saya gunakan untuk kuliah.